1. MIKROSKOP
Mikroskop
merupakan alat utama yg sering digunakan di laboratorium klinik/medis sehingga
kita dapat mengamati benda-benda yg mempunyai ukuran mikroskopis/yg tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Mata telanjang tidak dapat membedakan benda
dengan diameter < 0.1 mm
a.
Macam-macam
Mikroskop
·
Mikroskop Medan
Terang
Suatu mikroskop dimana medan yg mengelilingi
spesimen kelihatan terang, sedangkan spesimennya sendiri memperlihatkan warna
lebih gelap
Berfungsi
melihat
bakteri/benda-benda yg mempunyai ukuran lebih dari 2 mikron
·
Mikroskop Medan
Gelap (DFM: Dark Fiela Mikroskop)
Suatu mikroskop dimana medan yg mengelilingi
tampak jelas, sedangkan spesimennya tampak terang digunakan kondensor khusus
yaitu paragoloid condensor/kardeloid condensor, untuk mengetahui gerak kuman
dan kuman yg sulit diwarnai
·
Mikroskop Ultraviolet/Flouresensi
Suatu mikroskop yang sumber cahaya nya menggunakan
sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang pendek yaitu 200-400 nm. Beberapa
bahan kimia tertentu dapat mengabsorbsi sinar ultraviolet dan dipantulkan
kembali sebagai cahaya yg bergelombang lebih panjang
·
Mikroskop Fase
Kontras
Suatu mikroskop yg terdapat motifikasi pada lensa
objektif dan pada kondensor sehingga perbedaan derajat terang dan struktur sel
dengan lingkungan sekitarnya terlihat lebih jelas
·
Mikroskop Elektron
Suatu mikroskop yg menggunakan gelombang
elektromagnet yg mempunya panjang 0.04 nm. Selain itu spesimen harus kering dan
sangat tipis (< 100 nm). Hal ini disebabkan elekton bekerja pada keadaan
hampa udara dan kemampuan penetrasi sangat rendah
·
Mikroskop Stereo
Suatu mikroskop yg dapat melihat obyek dengan
lebih baik, jelas dan seolah-olah obyek yg dilihat sebagai benda yg timbul. Ada
pula yg dilengkapi lensa 200 untuk melihat insecta nyamuk
b.
Bagian-bagian
mikroskop
Secara garis besar, mikroskop terdiri dari 2
bagian, yaitu:
·
Bagian mekanik
terdiri dari:
ü Tubus/Tubulus
Untuk menempatkan lensa okuler
ü Makrometer
Untuk menaik-turunkan lensa obyektif/meja benda
secara kasar
ü Mikrometer
Untuk menaik-turunkan lensa obyektif/meja benda
secara halus
ü Revolver
Untuk menempatkan lensa obyektif dan mengatur
posisi letak lensa obyektif
ü Meja Benda
Untuk menempatkan preparat/kaca benda yg akan
dilihat
ü Pengatur preparat
Untuk mengatur preparat agar letaknya tepat
dibawah lensa
ü Penjepit preparat
Untuk menjepit preparat
ü Statif
Sebagai pegangan dan mengatur kedudukan mikroskop
ü Pengatur kondensor
Untuk mengatur kedudukan kondensor
ü Kaki mikroskop
Untuk menyangga seluruh bagian mikroskop
·
Bagian optik
terdiri dari:
ü Lensa okuler
Untuk melihat bayangan semu terakhir, terdiri dari
2 bagian:
v Lensa
mata/eyelens
Terletak pada bagian atas dan berfungsi
meemperbesar bayangan
v Lensa
tengah/fieldlens
Terletak pada bagian bawah dan berfungsi
mempertegas bayangan yg terlihat pada lensa mata
ü Lensa obyektif
Untuk membentuk bayangan nyata dari obyek
ü Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya
ü Diafragma
Untuk mengatur intensitas cahaya/banyak sedikitnya
cahaya yg masuk ke dalam mikroskop
ü Cermin
Untuk meneruskan sinar dari sumber cahaya ke
mikroskop
Ada 2 macam cermin:
v Cermin datar
Untuk sumber cahaya sejajar/dari jauh
Ex: sinar matahari
v Cermin cekung
Untuk sumber cahaya dari dekat
Ex: lampu neon, lampu bohlam
c.
Perbesaran
Mikroskop
·
Perbesaran
mikroskop
Perbesaran total mikroskop dapat diubah dengan
mengalihkan kemampuan perbesaran dari lensa obyektif dan lensa okuler
Perbesaran Obyektif
|
Perbesaran Okuler
|
Perbesaran Total
|
Diameter Bidang
|
10 x
|
10 x
|
100 x
|
1,80 mm
|
40 x
|
10 x
|
400 x
|
0,46 mm
|
100 x
|
10 x
|
1000 x
|
0,20 mm
|
Jika perbesaran total meningkat, maka diameter
bidang penglihatan menurun
·
Daya
Pisah Mikroskop
Kemampuan untuk membedakan 2 titik yg berdekatan
sbg titik yg jelas dan terpisah. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan
daya pisah mikroskop ialah dengan menaikkan indeks reflaksi atau spesimen dan
obyektif dengan menempatkan minyak
imersi di antara spesimen dan lensa obyektif. Minyak imersi untuk menghilangkan refraksi cahaya sehingga cahaya
yg masuk ke dalam lensa lebih banyak dan menyebabkan spesimen terlihat jelas
·
Jarak
Kerja Mikroskop
100x : 0,12
mm
40x :
3,039 mm
10x : 5,4
mm
·
Pemeliharaan
Mikroskop
Meliputi 3 hal
ü Kebersihan
Mikroskop harus senantiasa dijaga kebersihannya.
Untuk membersihkan gagang mikroskop digunakan kain yg halus dan jgn sekali-kali
membersihkan badan mikroskop dengan alkohol/xylol
ü Sistem Lensa
Untuk membersihakn lensa mikroskop paling ideal
adalah menggunakan kertas lensa untuk lensa obyektif 100x dipergunakan xylol
untuk membersihkannya
ü Penyimpanan
Untuk mencegah agar lensa mikroskop tidak
ditumbuhi jamur, dapat dilakukan beberapa macam ca:
v Disimpan
dalam kotak mikroskop dan diberi silica gel
v Disimpan
dalam lemari yg diberi lampu bohlam sesuai kebutuhan
d.
Cara
Penggunaan Mikroskop
·
Dengan
menggunakan Lensa Objektif 10x
ü Arahkan
letak mikroskop sesuai sumber cahaya, pilih cermin sesuai sumber cahaya
ü Buka
diafragma dengan pengatur diafragma
ü Arahkan
lensa obyektif 10x tepat dibawah lensa okuler, tegak lurus
ü Gerakan
cermin ke arah sumber cahaya sehingga cahaya masuk pada lensa kondensor
ü Atur
preparat dan letakkan di meja mikroskop
ü Jepit
preparat dengan penjepit preparat, atur sedemikian rupa agar preparat terletak
di tengah meja mikroskop
ü Turunkan
lensa objektif 10x dengan makrometer hingga lensa objektif 10x melekat pada
preparat
ü Naikkan
makrometer pelan-pelan sambil mata kita menempel pada lensa okuler hingga
didapatkan bayangan semu objek menjadi nyata
NB
Perbesaran 10x
ü Cermin
cekung
ü Kondensor
letaknya paling bawah
ü Diafragma
dibuka lebar
ü Lensa
objektif 10x
ü Lensa
okuler 10x
·
Dengan
menggunakan Lensa Objektif 40x
ü Arahkan
letak mikroskop sesuai sumber cahaya, pilih cermin sesuai sumber cahaya
ü Buka
diafragma dengan pengatur diafragma
ü Arahkan
lensa obyektif 40x tepat dibawah lensa okuler, tegak lurus
ü Atur
kondensor hingga ke tengah-tengah (naikkan sampai tengah)
ü Bila satu
seri lensa objektif, maka cukup dengan mengatur mikrometer untuk memperoleh
fokus. Jika bukan satu seri maka boleh mengatur/naik turunkan makrometer sampai
didapatkan gambar preparat yg jelas
·
Dengan
menggunakan Lensa Objektif 100x
Jika lensa 100x satu seri dengan lensa lain, maka
caranya:
ü Naikkan
posisi kondensor pada kedudukan yg paling atas
ü Atur
diafragama dengan pengatur diafragma
ü Teteskan
1 tetes minyak imersi diatas preparat yg akan dilihat, tetesan persis di bagian
tengah-tengah bayangan lensa kondensor yg terlihat pada kaca benda, putarlah
lensa objektif 100x tegak lurus dengan lensa okuler
ü Lihatlah
pada lensa okuler, sudahkah bayangan yg nyata terlihat, maka jika belum
putarlah mikrometernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar