Jumat, 22 Februari 2013

PEMERIKSAAN URIN

NO
Perbedaan
Glukosa
Protein
Benda Keton
Bilirubin
Urobilinogen
Urobilin
Calsium
Chlorida
Sediment
Transudat
Eksudat
LCS
1
Pemeriksaan
Glukosa urin
Protein urin
Benda Keton urin
Bilirubin urin
Urobilinogen urin
Urobilin urin
Calsium urin
Chlorida urin
Sediment urin
Transudat dan Eksudat
Cairan otak (LCS)
2
Metode
Benedict
Asam Sulfosalisilat
Rothera
Harison
Ehrlich
Schlesinger
Sulkowitch
Fantus
Visual
Visual
Pandy


Fehling
Asam Acetat
Gerhardt
Rosin (Iodine Ring Test)






Nonne Apelt



Didih Bang









4
Reagensia
Rg. Benedict

Serbuk Rothera
Larutan NH4OH
BaCl2 10%
Rg. Fouchet
Rg. Ehrlich
Rg. Schlesinger
Rg. Sulkowitch
K2CrO4
AgNO3
Rg. Sternheimer malbin
Asam Acetat glacial
Rg. Pandy


Fehling A
Fehling B

FeCl3 10%
Iodium 1%






Rg. Nonne Apelt



Rg. Didih Bang









5
Harga Normal
Negatif (-)
Negatif (-)
Negatif (-)


Negatif
(-)
Positif 1
(+1)
110-250 mEq


Negatif (-)












Negatif (-)

Kamis, 21 Februari 2013

HEMATOLOGI


HITUNG JUMLAH SEL-SEL DARAH
NO
PERBEDAAN
LEKOSIT
ERITROSIT
TROMBOSIT
EOSINOFIL
1
Pemeriksaan
Hitung jumlah lekosit
Hitung jumlah eritrosit
Hitung jumlah trombosit
Hitung jumlah eosinofil
2
Tujuan
Menghitung jumlah lekosit dalam darah
Menghitung jumlah eritrosit dalam darah
Menghitung jumlah trombosit dalam darah
Menghitung jumlah eosinofil
dalam darah
3
Metode
Visual
Visual
Visual
Visual
4
Prinsip
Menghitung jumlah sel lekosit dalam suatu larutan yg telah merusak sel-sel lain  selain sel lekosit
Darah diencerkan dalam larutan yg isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah hemolisis
Darah diencerkan dan dicat dengan larutan REES ECKER lalu dihitung jumlah trombosit dalam volume tertentu
Darah ditambah reagen DUNGER maka sel-sel lain  akan lisis sedangkan eosinofil akan terwarnai sehingga dapat dihitung
5
Bahan
Vena
EDTA
Oksalat
Vena
EDTA
Oksalat
Vena
EDTA
Oksalat
Vena
EDTA
Oksalat
6
Alat
Mikroskop
Pipet thoma (pipet lekosit)
Penyedot
Bilik hitung
Deglass
Mikroskop
Pipet thoma (pipet eritrosit)
Penyedot
Bilik hitung
Deglass
Mikroskop
Pipet thoma (pipet eritrosit)
Penyedot
Bilik hitung
Deglass
Piring petri
Kapas basah
Mikroskop
Pipet thoma (pipet lekosit)
Penyedot
Bilik hitung
Deglass
Piring petri
Kapas basah
7
Reagensia
Lar. TURK
Lar. HAYEM
REES ECKER
DUNGER
8
Harga Normal
4-10rb/mm3
4,5-6jt/mm3
150-400rb/ mm3
50-350/ mm3

HEMOSITOMETER:
A.  Kamar Hitung
B.  Pipet Thoma
·        Pipet Lekosit
0.5-1-11
Butiran gelas warna putih
Lumen pipet > besar daripada lumen pipet eritrosit
·        Pipet Eritrosit
0.5-1-101
Butiran gelas warna merah
Lumen pipet > kecil daripada lumen pipet lekosit
C.  Hemometer:
·        Pipet Hb (0.02 ml / 20 ul)
·        Pengaduk
·        Penyedot
·        Standard warna
·        Tabung pengencer
·        Sikat tabung
·        Pipet tetes
D.  Tabung dan Pipet Wintrobe
1.  HITUNG JUMLAH SEL LEKOSIT
Reagensia:
TURK:
a.    Lar. Gentionviolet 1 % dalam air 1 ml
b.    Asam acetat glacial 1 ml
c.    Aquadest add 100 ml
d.    Saring sebelum dipakai
Cara Kerja:
Mengisi Pipet Lekosit:
a.    Isaplah darah sampai tanda 0.5 tepat
b.    Hapus kelebihan darah yg melekat pada ujung luar pipet
c.    Masukkan ujung pipet ke dalam larutan TURK sambil menahan darah pada garis tanda tadi. TURK dihisap perlahan-lahan sampai garis tanda 11. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
d.    Angkat pipet dari cairan itu, tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap
e.    Kocoklah pipet itu selama 15-30 detik
Mengisi Kamar Hitung:
a.    Letakkan kamar hitung yg bersih dan benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar diatas meja
b.    Buang semua cairan yg ada pada batang kapiler (3 atau 4 tetes) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 300 pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri
c.    Didiamkan kamr hitung selama 2-3 menit agar lekosit dapat mengendap
Menghitung Jumlah Sel:
a.    Pakailah lensa objektif kecil yaitu dengan pembesaran 10x
b.    Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di bawah lensa objektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi itu. Dengan sendirinya lekosit akan jelas terlihat
c.    Hitunglah semua lekosit yg terdapat pada keempat bidang besar pada sudut-sudut seluruh permukan yg dibagi
d.    Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke ke kiri lalu turun lagi ke bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada keempat bidang besar.
e.    Kadang-kadang ada sel-sel yg letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas haruslah dihitung. Sebaliknya sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung
Perhitungan:
a.    Jika darah dihisap sampai angka 0.5 dan larutan pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya adalah 20x
b.    Jika darah dihisap sampai angka 1 dan larutan pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya dalah 10x
Perhitungan:
2.  HITUNG JUMLAH SEL ERITROSIT
Reagensia:
HAYEM:
a.    5 gr Natrium sulfat (kristal)
b.    1 gr Natrium chlorida
c.    0.5 gr Mercuri chlorida
d.    Aquadest add 200 ml
Cara Kerja:
Mengisi Pipet Eritrosit:
a.    Isaplah darah sampai tanda 0.5 tepat
b.    Hapus kelebihan darah yg melekat pada ujung luar pipet
c.    Masukkan ujung pipet ke dalam larutan TURK sambil menahan darah pada garis tanda tadi. TURK dihisap perlahan-lahan sampai garis tanda 101. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
d.    Angkat pipet dari cairan itu, tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap
e.    Kocoklah pipet itu selama 15-30 detik
Mengisi Kamar Hitung:
a.    Letakkan kamar hitung yg bersih dan benar dengan kaca penutupnya terpasang mendatar diatas meja
b.    Buang semua cairan yg ada pada batang kapiler (3 atau 4 tetes) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 300 pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri
c.    Didiamkan kamr hitung selama 2-3 menit agar eritrosit dapat mengendap
Menghitung Jumlah Sel:
a.    Pakailah lensa objektif kecil yaitu dengan pembesaran 40x
b.    Naikkan kondensor sampai ke tengah
c.    Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di bawah lensa objektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi itu. Dengan sendirinya eritrosit akan jelas terlihat
d.    Hitunglah semua eritrosit yg terdapat dalam 5 bidang yg tersusun atas 16 kotak kecil, umpamanya pada keempat sudut bidang sedang ditambah yg di tengah-tengah
e.    Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus ke kanan kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke ke kiri lalu turun lagi ke bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada kelima bidang sedang.
f.    Kadang-kadang ada sel-sel yg letaknya menyinggung garis batas suatu bidang. Sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kiri atau garis atas haruslah dihitung. Sebaliknya sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung
Perhitungan:
c.    Jika darah dihisap sampai angka 0.5 dan larutan pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya adalah 200x
d.    Jika darah dihisap sampai angka 1 dan larutan pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya dalah 100x
Perhitungan:
3.  HITUNG JUMLAH SEL TROMBOSIT
Metode:
a.    Visual      : REES ECKER
  BRECHER à Rg. Ammonium oksalat 1 %
b.    Tak langsung : FONIO
Pembahasan Visual
Reagensia:
REES ECKER:
a.    3.8 gr Natrium citrat
b.    2 ml lar. Formaldehida 40 %
c.    30 mg brilliant cresyl blue
d.    Aquadest add 100 ml
e.    Disaring sebelum dipakai
Cara Kerja:
Perhitungan:
4.    HITUNG JUMLAH EOSINOFIL
Ragensia:
DUNGER:
a.    5 ml Eosinofil 2%
b.    5 ml Aceton
Cara Kerja:
Perhitungan:

NO
PERBEDAAN
KADAR HB
HEMATOKRIT
LED
1
Pemeriksaan
Kadar Hb
Penetapan Nilai Hematokrit Darah
Laju Endap Darah
2
Tujuan
Untuk mengetahui kadar Hb pasien
Untuk mengetahui nilai hematokrit darah pasien
Untukmengetahui laju endap darah pasien
3
Metode
Sahli
Mikrometode
Westergren
4
Prinsip
Darah oleh HCl 0.1 N akan diubah menjadi asam hematin yg berwarna coklat. Warna coklat yg terbentuk dibandingkan dengan standard warna
Darah dengan antikoagulan dimasukkan ke dalam pipet kapiler kemudian dicentrifuge selama 3-5menit dengan kecepatan tertentu sehingga terjadi pemadatan sel-sel darah. Tingginya sel darah merah diukur dengan skala hematokrit yg dinyatakan dalam persen terhadap seluruh darah

5
Bahan
Vena
Kapiler
Vena
Vena
6
Alat
Hemositometer:
Pipet Hb
Penyedot
Tabung pengencer
Pengaduk
Standard warna
Sikat tabung
Pipet kapiler atau Mikrokapiler
Dempul
Centrifuge
Skala hematokrit

Pipet westergren
Spinball
Rak/Standard LED

7
Reagensia
HCl 0.1 N
Aquadest
EDTA
Na Citrat
8
Harga Normal
Wanita 12-16 gr/dl
Pria 14-18 gr/dl
Wanita 37-43vol%
Pria 40-48vol%
Wanita ‹ 10mm/jam
Pria < 15mm/jam