NO
|
Perbedaan
|
Glukosa
|
Protein
|
Benda Keton
|
Bilirubin
|
Urobilinogen
|
Urobilin
|
Calsium
|
Chlorida
|
Sediment
|
Transudat
Eksudat
|
LCS
|
1
|
Pemeriksaan
|
Glukosa urin
|
Protein urin
|
Benda Keton urin
|
Bilirubin urin
|
Urobilinogen urin
|
Urobilin urin
|
Calsium urin
|
Chlorida urin
|
Sediment urin
|
Transudat dan Eksudat
|
Cairan otak (LCS)
|
2
|
Metode
|
Benedict
|
Asam Sulfosalisilat
|
Rothera
|
Harison
|
Ehrlich
|
Schlesinger
|
Sulkowitch
|
Fantus
|
Visual
|
Visual
|
Pandy
|
Fehling
|
Asam Acetat
|
Gerhardt
|
Rosin (Iodine Ring Test)
|
Nonne Apelt
|
||||||||
Didih Bang
|
||||||||||||
4
|
Reagensia
|
Rg. Benedict
|
Serbuk Rothera
Larutan NH4OH
|
BaCl2 10%
Rg. Fouchet
|
Rg. Ehrlich
|
Rg. Schlesinger
|
Rg. Sulkowitch
|
K2CrO4
AgNO3
|
Rg. Sternheimer malbin
|
Asam Acetat glacial
|
Rg. Pandy
|
|
Fehling A
Fehling B
|
FeCl3 10%
|
Iodium 1%
|
Rg. Nonne Apelt
|
|||||||||
Rg. Didih Bang
|
||||||||||||
5
|
Harga Normal
|
Negatif (-)
|
Negatif (-)
|
Negatif (-)
|
Negatif
(-)
|
Positif 1
(+1)
|
110-250 mEq
|
Negatif (-)
|
||||
Negatif (-)
|
Jumat, 22 Februari 2013
PEMERIKSAAN URIN
Kamis, 21 Februari 2013
HEMATOLOGI
HITUNG
JUMLAH SEL-SEL DARAH
NO
|
PERBEDAAN
|
LEKOSIT
|
ERITROSIT
|
TROMBOSIT
|
EOSINOFIL
|
1
|
Pemeriksaan
|
Hitung
jumlah lekosit
|
Hitung
jumlah eritrosit
|
Hitung
jumlah trombosit
|
Hitung
jumlah eosinofil
|
2
|
Tujuan
|
Menghitung
jumlah lekosit dalam darah
|
Menghitung
jumlah eritrosit dalam darah
|
Menghitung
jumlah trombosit dalam darah
|
Menghitung
jumlah eosinofil
dalam
darah
|
3
|
Metode
|
Visual
|
Visual
|
Visual
|
Visual
|
4
|
Prinsip
|
Menghitung
jumlah sel lekosit dalam suatu larutan yg telah merusak sel-sel lain selain sel lekosit
|
Darah
diencerkan dalam larutan yg isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit
dan mencegah hemolisis
|
Darah
diencerkan dan dicat dengan larutan REES ECKER lalu dihitung jumlah trombosit
dalam volume tertentu
|
Darah ditambah
reagen DUNGER maka sel-sel lain akan
lisis sedangkan eosinofil akan terwarnai sehingga dapat dihitung
|
5
|
Bahan
|
Vena
EDTA
Oksalat
|
Vena
EDTA
Oksalat
|
Vena
EDTA
Oksalat
|
Vena
EDTA
Oksalat
|
6
|
Alat
|
Mikroskop
Pipet
thoma (pipet lekosit)
Penyedot
Bilik
hitung
Deglass
|
Mikroskop
Pipet
thoma (pipet eritrosit)
Penyedot
Bilik
hitung
Deglass
|
Mikroskop
Pipet
thoma (pipet eritrosit)
Penyedot
Bilik
hitung
Deglass
Piring
petri
Kapas
basah
|
Mikroskop
Pipet
thoma (pipet lekosit)
Penyedot
Bilik
hitung
Deglass
Piring
petri
Kapas basah
|
7
|
Reagensia
|
Lar. TURK
|
Lar. HAYEM
|
REES ECKER
|
DUNGER
|
8
|
Harga
Normal
|
4-10rb/mm3
|
4,5-6jt/mm3
|
150-400rb/
mm3
|
50-350/ mm3
|
HEMOSITOMETER:
A. Kamar Hitung
B. Pipet Thoma
·
Pipet
Lekosit
0.5-1-11
Butiran gelas warna putih
Lumen pipet > besar daripada
lumen pipet eritrosit
·
Pipet
Eritrosit
0.5-1-101
Butiran gelas warna merah
Lumen pipet > kecil daripada
lumen pipet lekosit
C. Hemometer:
·
Pipet Hb
(0.02 ml / 20 ul)
·
Pengaduk
·
Penyedot
·
Standard
warna
·
Tabung
pengencer
·
Sikat
tabung
·
Pipet
tetes
D. Tabung dan Pipet Wintrobe
1. HITUNG JUMLAH SEL LEKOSIT
Reagensia:
TURK:
a.
Lar. Gentionviolet 1 % dalam air 1 ml
b.
Asam acetat glacial 1 ml
c.
Aquadest add 100 ml
d.
Saring sebelum dipakai
Cara Kerja:
Mengisi Pipet Lekosit:
a.
Isaplah darah sampai tanda 0.5 tepat
b.
Hapus kelebihan darah yg melekat pada ujung luar
pipet
c.
Masukkan ujung pipet ke dalam larutan TURK sambil
menahan darah pada garis tanda tadi. TURK dihisap perlahan-lahan sampai garis
tanda 11. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
d.
Angkat pipet dari cairan itu, tutup ujung pipet
dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap
e.
Kocoklah pipet itu selama 15-30 detik
Mengisi Kamar Hitung:
a.
Letakkan kamar hitung yg bersih dan benar dengan
kaca penutupnya terpasang mendatar diatas meja
b.
Buang semua cairan yg ada pada batang kapiler (3
atau 4 tetes) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 300
pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan
kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri
c.
Didiamkan kamr hitung selama 2-3 menit agar
lekosit dapat mengendap
Menghitung Jumlah Sel:
a.
Pakailah lensa objektif kecil yaitu dengan
pembesaran 10x
b.
Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di
bawah lensa objektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi itu.
Dengan sendirinya lekosit akan jelas terlihat
c.
Hitunglah semua lekosit yg terdapat pada keempat
bidang besar pada sudut-sudut seluruh permukan yg dibagi
d.
Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus ke
kanan kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke ke kiri lalu turun lagi ke
bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada
keempat bidang besar.
e.
Kadang-kadang ada sel-sel yg letaknya menyinggung
garis batas suatu bidang. Sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kiri atau
garis atas haruslah dihitung. Sebaliknya sel-sel yg menyinggung garis batas
sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung
Perhitungan:
a.
Jika darah dihisap sampai angka 0.5 dan larutan
pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya adalah 20x
b.
Jika darah dihisap sampai angka 1 dan larutan
pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya dalah 10x
Perhitungan:
2. HITUNG JUMLAH SEL ERITROSIT
Reagensia:
HAYEM:
a.
5 gr Natrium sulfat (kristal)
b.
1 gr Natrium chlorida
c.
0.5 gr Mercuri chlorida
d.
Aquadest add 200 ml
Cara Kerja:
Mengisi Pipet Eritrosit:
a.
Isaplah darah sampai tanda 0.5 tepat
b.
Hapus kelebihan darah yg melekat pada ujung luar
pipet
c.
Masukkan ujung pipet ke dalam larutan TURK sambil
menahan darah pada garis tanda tadi. TURK dihisap perlahan-lahan sampai garis
tanda 101. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
d.
Angkat pipet dari cairan itu, tutup ujung pipet
dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap
e.
Kocoklah pipet itu selama 15-30 detik
Mengisi Kamar Hitung:
a.
Letakkan kamar hitung yg bersih dan benar dengan
kaca penutupnya terpasang mendatar diatas meja
b.
Buang semua cairan yg ada pada batang kapiler (3
atau 4 tetes) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut 300
pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan
kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri
c.
Didiamkan kamr hitung selama 2-3 menit agar
eritrosit dapat mengendap
Menghitung Jumlah Sel:
a.
Pakailah lensa objektif kecil yaitu dengan
pembesaran 40x
b.
Naikkan kondensor sampai ke tengah
c.
Kamar hitung dengan bidang garisnya diletakkan di
bawah lensa objektif dan fokus mikroskop diarahkan pada garis-garis bagi itu.
Dengan sendirinya eritrosit akan jelas terlihat
d.
Hitunglah semua eritrosit yg terdapat dalam 5
bidang yg tersusun atas 16 kotak kecil, umpamanya pada keempat sudut bidang
sedang ditambah yg di tengah-tengah
e.
Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus ke
kanan kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke ke kiri lalu turun lagi ke
bawah dan dimulai lagi dari kiri ke kanan. Cara seperti ini dilakukan pada kelima
bidang sedang.
f.
Kadang-kadang ada sel-sel yg letaknya menyinggung
garis batas suatu bidang. Sel-sel yg menyinggung garis batas sebelah kiri atau
garis atas haruslah dihitung. Sebaliknya sel-sel yg menyinggung garis batas
sebelah kanan atau bawah tidak boleh dihitung
Perhitungan:
c.
Jika darah dihisap sampai angka 0.5 dan larutan
pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya adalah 200x
d.
Jika darah dihisap sampai angka 1 dan larutan
pengencer sampai angka 11, maka pengencerannya dalah 100x
Perhitungan:
3. HITUNG JUMLAH SEL TROMBOSIT
Metode:
a.
Visual :
REES ECKER
BRECHER à Rg. Ammonium oksalat 1 %
b.
Tak langsung : FONIO
Pembahasan Visual
Reagensia:
REES ECKER:
a.
3.8 gr Natrium citrat
b.
2 ml lar. Formaldehida 40 %
c.
30 mg brilliant cresyl blue
d.
Aquadest add 100 ml
e.
Disaring sebelum dipakai
Cara Kerja:
Perhitungan:
4. HITUNG JUMLAH EOSINOFIL
Ragensia:
DUNGER:
a.
5 ml Eosinofil 2%
b.
5 ml Aceton
Cara Kerja:
Perhitungan:
NO
|
PERBEDAAN
|
KADAR HB
|
HEMATOKRIT
|
LED
|
1
|
Pemeriksaan
|
Kadar Hb
|
Penetapan
Nilai Hematokrit Darah
|
Laju Endap
Darah
|
2
|
Tujuan
|
Untuk
mengetahui kadar Hb pasien
|
Untuk
mengetahui nilai hematokrit darah pasien
|
Untukmengetahui
laju endap darah pasien
|
3
|
Metode
|
Sahli
|
Mikrometode
|
Westergren
|
4
|
Prinsip
|
Darah oleh
HCl 0.1 N akan diubah menjadi asam hematin yg berwarna coklat. Warna coklat
yg terbentuk dibandingkan dengan standard warna
|
Darah
dengan antikoagulan dimasukkan ke dalam pipet kapiler kemudian dicentrifuge
selama 3-5menit dengan kecepatan tertentu sehingga terjadi pemadatan sel-sel
darah. Tingginya sel darah merah diukur dengan skala hematokrit yg dinyatakan
dalam persen terhadap seluruh darah
|
|
5
|
Bahan
|
Vena
Kapiler
|
Vena
|
Vena
|
6
|
Alat
|
Hemositometer:
Pipet Hb
Penyedot
Tabung
pengencer
Pengaduk
Standard
warna
Sikat
tabung
|
Pipet
kapiler atau Mikrokapiler
Dempul
Centrifuge
Skala
hematokrit
|
Pipet westergren
Spinball
Rak/Standard
LED
|
7
|
Reagensia
|
HCl 0.1 N
Aquadest
|
EDTA
|
Na Citrat
|
8
|
Harga
Normal
|
Wanita
12-16 gr/dl
Pria 14-18
gr/dl
|
Wanita
37-43vol%
Pria
40-48vol%
|
Wanita ‹
10mm/jam
Pria <
15mm/jam
|
Langganan:
Postingan (Atom)